Wisata Watu Jagal, Wisata Sejarah
Sekaligus Refreshing Seru
Objek wisata baru yang ada
di Jogjakarta memang semakin banyak. Jika Anda ingin bisa apa dengan konsep
yang baru dan unik maka bisa berkunjung ke Watu Jagal. Objek wisata ini
memang baru dibuka beberapa tahun lalu. Di sana Anda bukan hanya bisa menikmati
pemandangan indah saja namun bisa sekaligus belajar sejarah.
Objek wisata
Watu Jagal lokasinya berada di
Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta. Untuk menemukan objek wisata
ini, Anda hanya perlu menuju ke arah perbatasan kabupaten Kulon Progo dengan
Sleman. Lokasinya sangat dekat dengan tempuran sungai progo, sungai kerasak
serta kali putih.
Sejarah Watu Gagal
Berdasarkan sejarah, Watu
Jagal awal mulanya merupakan tempat penjagalan pribumi di masa penjajahan.
Di sana Anda akan menemukan batu yang digunakan untuk menjaga mata-mata Belanda
yang merupakan orang pribumi.
Penjagalan itu terjadi
kemungkinan pada tahun 1940 yaitu pada masa sebelum kemerdekaan. Lokasinya ada
di pinggir sungai progo. Kemudian batu jagal atau atu jagal diamankan oleh
masyarakat pada sebuah gazebo dekat lahan persawahan masyarakat setempat.
Suatu jagal ini terdiri
dari dua buah batu. Batu yang pertama bentuknya bulat, sedangkan yang kedua
memiliki bentuk seperti batu cekung yang dahulu digunakan untuk memenggal
kepala. Jika dilihat lihat, bentuk batu tersebut memang seperti balok yang
sedikit lonjong.
Seorang warga bernama
Sugiono dan juga ayahnya pernah menjadi saksi pemenggalan pribumi pada waktu
itu. Saat itu Sugiono sedang berusia 8 tahun.
Hingga akhirnya,
masyarakat mengabadikan dan menyimpan batu tersebut kemudian dibuatlah wisata Watu Jagal. Objek wisata ini mulai
dikembangkan pada tahun 2018. Meskipun konsepnya wisata sejarah, akan tetapi di
sana Anda tetap bisa menikmati berbagai macam fasilitas yang disediakan.
Penyimpanan Watu Jagal ini dekat dengan Embung Sri Rejeki. Di sana juga terdapat
sebuah Goa Sembadan dan juga Jurang Dalem.
Setiap wisatawan bisa
melihat Goa sembadan dan juga Jurang Dalem tersebut ketika berkunjung ke objek
wisata ini. Bahkan di sana juga terdapat air terjun bernama Cempaka Putih. Di
sekitar Embung Sri Rejeki, juga terdapat batuan besar sisa letusan vulkanik
gunung merapi sehingga membuat tempat ini semakin eksotis.
Wisata ini berdiri pada
lahan dengan luas 1 hektare. Pengelolaan objek wisata dilakukan oleh masyarakat
secara swadaya. Selanjutnya didukung oleh pemerintah sehingga pembangunan
embung dapat berjalan hingga selesai. Untuk mempercantik embung, pemerintahan
juga memberi bantuan berupa bibit ikan.
Wisata Kuliner di Watu Jagal
Objek wisata ini bukan hanya menyediakan
pemandangan yang indah berupa pemandangan sungai progo dan juga Embung Sri
Rejeki dalam suatu tempat. Namun pengunjung juga bisa mencicipi berbagai macam
kuliner yang disediakan di sana.
Tempat ini banyak dipilih
oleh wisatawan untuk wisata kuliner. Disamping embung, terdapat food court yang
menjual berbagai macam makanan dan minuman tradisional. Menu makanan yang bisa
dipesan antara lain seperti mie ayam, bakso, nasi pecel, nasi buntil dan lain
sebagainya.
Makanan dan minuman
tersebut dijual dengan harga yang relatif murah. Setiap pengunjung bisa
menikmati makanan dan minuman sambil melihat aliran sungai progo yang luas
dengan bebatuan vulkanik yang menghiasi sungai.
Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke objek
wisata ini tidak mahal. Setiap pengunjung hanya akan dikenakan tiket parkir
kendaraan sebesar Rp.5000 rupiah untuk motor. Sedangkan mobil harga tiket
parkir sekitar Rp.15.000. Selanjutnya Anda sudah bisa menikmati banyak keseruan
ketika berada disana.